Text
Namaku Alam
18 Mei 1970.
Hari gelap. Langit berwarna hitam dengan semburat garis ungu. Bulan bersembunyi di balik ranting pohon randu. Sekumpulan burung nasar bertengger di pagar kawat. Mereka mencium aroma manusia yang nyaris jadi mayat bercampur dengan bau mesiu. Terdengar lolongan anjing berkepanjangan. Empat orang berseragam berbaris rapi, masing-masing berdiri dengan senapan yang diarahkan kepada Bapak. Tak satu pun di antara keempat lelaki itu tahu siapa yang kelak menghentikan hidup Bapak.
Tidak tersedia versi lain