Text
E-book Flores Dalam Lintas Budaya Prasejarah di Indonesia Timur
Berbicara tentang Flores, tidak akan terlepas dari peristiwa pembentukannya. Sebagai bagian dari paleogeografi Indonesia, Flores juga mengalami proses penurunan muka laut pada periode Glasial
di kala Pleistosen. Di wilayah bagian barat terbentuk Paparan Sunda, sedangkan di bagian timur terbentuk Paparan Sahul. Sementara itu diantara kedua Paparan tersebut- Sunda dan Sahul, terletak wilayah Wallacea (George 1981:5), yaitu zona kepulauan yang terpisah karena dibatasi oleh laut yang dalam. Wilayah ini merupakan garis pembatas fauna yang dilakukan oleh Alfred Russel Wallace pada tahun 1863 untuk memisahkan antara kumpulan fauna di sebelah barat yang disebut dengan Wilayah Indo-Malayan dan yang ada di sebelah timur yang disebut sebagai Wilayah Australo Malayan. Garis pembatas tersebut membentang dari Selat Lombok melalui Selat Makassar ke arah utara.
Tidak tersedia versi lain