Riwayat ini mengandung banyak paham. Bias Prasangka hadir melengkapi desus. Remuk rendam menjadi sorakan. Bimbang. Barangkali Jenaka? Atma lunglai rasa tak menapak. Kosong termanipulasi gelagatnya sendiri. Piala " penderitan terbaik" tergenggam erat. Enggan lepas. Hingga sebuah utas melingkupi. Yang istimewa bukan hanya kamu. Dirimu jauh dari satu-satunya. Allah mencintai semua. Berikut g…
Perjumpaan itu membawa harap, membuatku cenderung berangkat pada ekspektasi. Meskipun aku tak tahu, patah diam bersembunyi menunggu lengah. Terlalu lekat akan kesukaan, membawaku pada goyah tanpa arah. Hingga aku tersadar oleh cinta-Nya, "Hanya pada-ku, kamu pantas melekat." Sejak itu, langitku jadi lebih merah muda. Bungaku jadi semakin bermacam warna. Alam pun melantunkan nyanyian lepas…