Burung-burung Manyar merupakan roman yang ditulis dengan penuh keberanian dan kejujuran tentang kehidupan manusia-manusia yang terlibat peperangan, baik fisik maupun batin. Burung-Burung Manyar adalah novel yang menceritakan konflik batin Teto, seorang laki-laki keturunan asli Indonesia, yang berpihak kepada Belanda dibanding berpihak kepada Indonesia, yaitu negaranya sendiri. Membaca buku ini…
Buku ini mengisyaratkan kondisi republik ini ternyata masih jauh dari manusiawi. Sistem pembangunan lebih berciri kekerasaan daripada rasionalistas. Sungguh ironis untuk sebuah republik yang katanya berasal dari re publica; kata yang justru menjunjung tinggi ciri manusiawi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Buku ini mengisyaratkan kondisi republik ini ternyata masih jauh dari manusiawi. Sistem pembangunan lebih berciri kekerasaan daripada rasionalistas. Sungguh ironis untuk sebuah republik yang katanya berasal dari re publica; kata yang justru menjunjung tinggi ciri manusiawi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.