Pelajaran berpikir

Apakah cara Anda berpikir bagaikan warna mata Anda, sesuatu yang anda bawa sejak lahir dan tidak dapat berubah? atau, apakah berpikir merupakan suatu ketrampilan yang dapat diperbaiki dengan praktek seperti berenang, main tenis atau memasak. Dalam buku provokatif ini yang didasarkan pada seri TV BBc. Edward De Bono menunjukan bagaimana teknik berpikir dapat ditingkatkan dan dipr\erbaiki melal…

Penerapan pola berpikir lateral

Edisi

cet. 1

ISBN/ISSN

-

Deskripsi Fisik

iii;167 hlm;;14 x 22 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

153 BON p

Mengajar berpikir

Edisi

-

ISBN/ISSN

-

Deskripsi Fisik

vi; 320 hlm;;11 x 17.5 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

153 BON m

Melangkah ke alam kedewasaan

Edisi

-

ISBN/ISSN

-

Deskripsi Fisik

52 hlm;15 cm x 21 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

155.7 CHA m

Kreativitas : Bagaimana menanam, membangun dan mengembangkannya

Edisi

-

ISBN/ISSN

979-413-992-0

Deskripsi Fisik

187 hlm;12 cm x 18,5 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

153 CHA k

Hidup bersama orang lain

Edisi

cet. 1

ISBN/ISSN

-

Deskripsi Fisik

63 hlm;;12.5 x 18.5 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

131 CHA h

How to be more interesting : 70 latihan pikiran untuk memancarkan pesona dan …

Edisi

-

ISBN/ISSN

979-798-279

Deskripsi Fisik

viii; 318 hlm;;14 x 21 cm

Judul Seri

-

No. Panggil

153.4 BON h

Berpikir lateral = Lateral Thinking

Dalam buku “Berpikir Lateral” oleh : Edward de Bono, berpikir lateral adalah cara berpikir yang berusaha mencari solusi untuk masalah terselesaikan melalui metode yang tidak umum, atau sebuah cara yang biasanya akan diabaikan oleh pemikiran Edward De Bono membedakan cara berpikir ini dari berpikir vertikal. Berpikir vertikal adalah cara berpikir yang tradisional atau logis. Berpikir verti…

GOOGLE PRENEUR KAYA LEWAT GOOGLE: Kiat menjadi kaya dan memiliki banyak penga…

Edisi

cet. 3

ISBN/ISSN

978-979-27-1655

Deskripsi Fisik

xxi;176 hlm;illus;;14 x 21cm

Judul Seri

-

No. Panggil

001.6 ONG g

Saat untuk menaruh dendam dan saat untuk menaburkan cinta

"Saya sendiri berpendapat bahwa bagi seseorang yang masih muda seperti saya ini, baru berusia 23 tahun lebih sediki, belum punya pekerjaan apalagi karir, masih duduk di bangku sekolah, maka sebuah perkawinan adalah berarti menggandaikan masa depan. "Demikian renungan Bahar, salah seorang tokoh dalam Saat untuk Menaruh Dendam dan Saat untuk Menaburkan Cinta ini. Bahar dan pasangannya, Eri, deng…