Telepon berkali-kali berdering, kubiarkan saja. Sudah sering aku terima telepon dan bertanya "Siapa ini?", jawabnya cuma "Ini siapa?" Ada dering telepon, panjang dan keras, dalam rongga dadaku. "Ini siapa, tengah malam telepon? Mengganggu saja." "Ini ibu, nak. Apa kabar?" "Ibu! Ibu di mana?" "Di dalam." "Di dalam telepon?" "Di dalam sakitmu." Ah, malam ini tidurku akan nyenyak. Mal…
Suara George menjadi lebih dalam. Ia mengulangi kata-katanya dengan berirama, seolah ia sudah begitu sering mengucapkan kata-kata ini. "Orang-orang seperti kita, yang bekerja di peternakan, adalah orang-orang paling kesepian di dunia. Mereka tidak punya keluarga. Mereka tidak cocok di tempat mana pun. Mereka datang ke peternakan dan bekerja keras lalu pergi ke kota dan menghamburkan hasil kerja…
Dataran Tortilla (Tortilla Flat) menggambarkan kehidupan kaum paisano - rakyat jelata yang berdarah campuran Spanyol, Indian, Meksiko, dan Kaukasia di sebuah daerah nelayan yang miskin. Danny, seorang non-konformis, memimpin sekelompok petualang, hidup bersenang-senang tanpa pertimbangan buruk-baik. Tapi sebuah tragedi yang menimpa kelompok petualang ini merupakan amanat halus dari pengarang me…
Turkish Voices, written during 1989/90, is initially based on the Second New Turkish poet Cemal Süreya’s first book of poetry, Üvercinka (Pigeon English), which he wrote during the 1950s, in his twenties. In this book, absolutely stunning erotic passages of uncanny psychological insight, where a nexus between pleasure and power is revealed through the lyric persona of a male seducer, are mi…
Semua orang mengira kenal Libby Strout, cewek yang pernah dijuluki "Remaja Paling Gemuk se-Amerika". Namun tak ada yang tahu siapa dia sebenarnya. Setelah kematian ibunya, Libby mengurung diri. Tetapi, sekarang Libby siap: menyambut SMA, teman-teman baru, cinta, dan SEMUA KESEMPATAN DALAM HIDUP. Semua orang juga mengira kenal Jack Masselin. Cowok itu sangat percaya diri, bisa bergaul dengan si…
Italo Calvino’s Se una notte d’inverno un viaggiatore is perhaps the best recognised and well-known second-person text among contem-porary readers. Published in 1979, the novel is a strange narrative collage composed of the beginnings of ten different novels which are interrupted by a second narrative strand in which a Reader (the pro-tagonist of the novel) is in searc…
"Dia memang bukan pelaku kriminal. Dia hanya seorang laki-laki menyebalkan yang tidak tahu caranya tersenyum. Bodohnya, aku selalu kesulitan untuk benar-benar marah padanya."(Kendra Elanith) "Dan dia adalah gadis paling ceroboh yang selalu meninggalkan ponselnya di sembarang tempat. Tapi dia selalu mampu menghadapiku lebih baik dibanding orang lain."(Maxim Fordel Arsjad) Mereka lebih seri…
Lucas Ford pertama kali bertemu dengan Sophie Wilson di bulan Desember pada tahun terakhir SMA-nya. Gadis itu membencinya. Lucas kembali bertemu dengan Sophie di bulan Desember sepuluh tahun kemudian di kota New York. Gadis itu masih membencinya. Masalah utamanya bukan itu - oh, bukan! - melainkan kenyataan bahwa gadis yang membencinya itu kini ditetapkan sebagai tunangan Lucas oleh kakeknya ya…
In an age of accelerating ecological crises, global inequalities and democratic fragility, it has become crucial to achieve renewed articulations of human commonality. With anchorage in critical theory as well as world literary studies, this volume approaches literature – and modes of literary thinking – as a key resource for such a task.
Novel ini mengungkap sisi paling gelap tragedi kemanusiaan akibat perang dan perbudakan oleh penjajah Belanda dan Jepang terhadap bangsa Indonesia. Perang dan penjajahan telah menginjak-injak harkat kemanusiaan serta menorehkan luka dan trauma bagi perempuan korban perang, seperti Mirah. Kuli kontrak, jugun yanfu, romusha, nyai (perempuan piaraan), buruh anak adalah pengalaman yang menjadi sisi…