Text
E-book Kajian Stabilitas Keuangan : Penguatan Ketahanan Stabilitas Sistem Keuangan Mendorong Momentum Pertumbuhan
Tekanan terhadap stabilitas sistem keuangan meningkat pada semester I 2018, hal ini tercermin dari peningkatan Indeks Stabilitas Sistem Keuangan (ISSK) dibandingkan semester sebelumnya. Meskipun demikian, ISSK masih berada dalam zona normal. Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), peningkatan yield Surat Berharga Negara (SBN) dan penurunan nilai tukar Rupiah memberikan peningkatan tekanan pada pasar keuangan domestik. Sementara itu, tekanan dari institusi keuangan bersumber dari menurunnya kinerja likuiditas perbankan akibat perlambatan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) ditengah peningkatan pertumbuhan kredit. Namun, pertumbuhan kredit membaik dan merupakan pertumbuhan tertinggi dalam empat tahun terakhir seiring
dengan peningkatan permintaan domestik. Perkembangan ISSK tidak terlepas dari pengaruh meningkatnya risiko pasar keuangan global pada semester laporan. Peningkatan risiko pasar keuangan
global disebabkan oleh ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dengan sejumlah negara dan dinamika pertumbuhan ekonomi dunia yang tidak merata yang berdampak pada divergensi kebijakan moneter di negara-negara utama dunia. Hal ini kemudian mendorong terjadinya pembalikan arus modal dari emerging market economies (EME), termasuk Indonesia.
Tidak tersedia versi lain