Text
SUKARNO, TENTARA, PKI : Segitiga Kekuasaan Sebelum Prahara Politik 1961-1865
Banyak sudah buku mengenai "Pelurusan Sejarah tahun 1965" dengan berbagai kesimpulan yang diusungnya. Buku ini lain lagi ceritanya; merupakan kesaksian catatan harian Rosihan Anwar " in the mood of diaries at the crucial moment" yang ditulis dengan objectif dan tekun selama 5 tahun (1961-1965), yang menggambarkan prolog permainan segitiga kekuasaan yang seru antara Sukarno - Tentara dan PKI sebelum negeri ini terhempas ke dalam Prahara Besar.
Kontak-kontak pribadi dan catatan percakapan empat mata tentang soal-soal politik dengan tokoh-tokoh masa itu seperti: Bung Hatta, Bung Sjahrir, Soedjatmoko, Aidit, Subandrio, MT Haryono dan sebagainya, membuat buku ini sukar dicari padanannya dengan buku sejarah manapun.
Bagi generasi muda bangsa yang waktu itu baru lahir dan generasi sesudahnya yang tidak tahu banyak tentang sejarah dan "aroma semangat zaman waktu itu", buku ini dipersembahkan.
Sebuah dokumen yang sangat penting untuk mengetahui keadaan politik, ekonomi dan kemasyarakatan serta sifat-sifat pribadi para pemimpin di era Demokrasi Terpimpin. Merupakan bacaan wajib bagi mereka yang ingin tahu latar belakang mengapa Tentara mendapat dukungan masyarakat pada masa awal Prahara dan terutama karena itu, mudah berkuasa secara monolitis setelah Sukarno jatuh.
Tidak tersedia versi lain