Text
Pecinan semarang dan dar-der-dor kota
Terik, hiruk-pikuk kendaraan, keramaian, dan aroma hio adalah beberapa hal yang langsung tertangkap begitu memasuki kawasan Pecinan Semarang pada siang hari. Kawasan yang menyimpan sejarah panjang serta peninggalan budaya berharga ini seolah-olah terselimuti oleh aktivitas bisnis yang sekarang menguasai sepanjang jalannya, namun Pecinan Semarang tetap tidak kehilangan pesonanya.
Menyusuri jalan-jalan kecil di Pecinan Semarang membawa kita menemukan jejak-jejak tradisi khas peranakan Tionghoa yang bercampur dengan kebudayaan setempat. Hingga kini, tradisi itu masih lestari. Di tengah kepadatan dan kesibukannya, Pecinan Semarang masih bisa memberikan sajian yang menarik bagi pengunjungnya.
Dilengkapi dengan peta Pecinan Semarang dan foto-foto catatan perjalanan, buku ini mengajak pembaca untuk singgah sejenak ke Pecinan Semarang, membaca kisah di setiap sudutnya, dan memanjakan mata dengan keindahannya.
Tidak tersedia versi lain