Text
E-book Garda Harimau : Pelestarian Harimau Sumatra di Kerinci Barat
Barang bukti dari kasus perburuan harimau itu membuat bulu kuduk bergidik. Betapa tidak. Andaikan bisa bertutur, ia dapat menjadi saksi kekejian para pemburu harimau. Ia adalah saksi bisu yang menyimpan kisah tentang nyawa yang dicabut paksa. Sebelum dijagal, harimau si pemilik kulit meraung-raung untuk melepaskan diri dari senar (sling) baja yang menjerat kakinya. Perih tiada terperi.
Semakin bergerak, sling semakin mengunci kakinya. Untuk menuntaskan hidup harimau, pemburu bisa saja memakai kecepek atau senjata api rakitan. Blar! Atau, pemburu memakai cara yang lebih lama buat mati—siksaan lagi: menindih tubuh harimau yang terjerat dengan tumpukan kayu. Setelah lumpuh tertindih, si pemburu mengepruk kepalanya. Prok! Prok! Sampai mati. Usai maut menjemput, tak menunggu lama, pemburu mengoyak perutnya: merogoh jerohan dan mencabuti tulang-belulangnya di pedalaman hutan. Betapa tragis: sang raja hutan dibunuh dan dikuliti justru di daerah kekuasaannya.
Tidak tersedia versi lain