Text
Gamelan Supra (SUgijaPRAnata): Musik Pendidikan Humanisme Ignasian (Thesis oleh Nugroho)
Salah satu kerasulan Yesuit di abad XX yang bersinggungan dengan seni musik terjadi di Kolese Loyola, sebuah kolese yang dikelola oleh para Yesuit sejak tahun 1949. Di kolese ini, seni musik Gamelan Supra (Gamelan Soegijapranata), yang awalnya disebut sebagai Gamelan Kromatik diatonis, gamelan hasil perpaduan musik Timur dan Barat, digunakan sebagai sarana untuk menerjemahkan Humanisme Ignasian.
Gagasan penciptaan dan pengembangan Gamelan Supra di tahun 1957 sebagai sarana pendidikan karakter humanis Ignasian itu tidak lepas dari sosok van Deinse yang adalah seorang Yesuit humanis. Karakter humanis Ignasian yang diusungnya tidak dapat dilepaskan dari karakter humanis van Deinse yang tidak hanya seorang musikus handal, tapi juga seorang dokter dan advokat hukum, aktivis sosial dan pendiri Serikat Rosa Mistika serta seorang pesulap yang brilian.
Tidak tersedia versi lain