Kita hanya punya sepotong hati, bukan? Satu-satunya. Lantas bagaimana kalau hati itu terluka? Disakiti justru oleh orang yang kita cintai? Aduh, apakah kita bisa mengobatinya? Apakah luka itu bisa pulih, tanpa bekas? Atau jangan-jangan, kita harus menggantinya dengan sepotong hati yang baru? Lantas, apakah tetap cinta namanya meski telah kehilangan kepercayaan dan komitmen? Apakah kita be…
“Apalah arti memiliki, ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami? Apalah arti kehilangan, semua ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan? Apalah arti cinta, ketika kami menangis terluka atas perasaa yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut a…
Di negeri para bedebah, kisah fiksi kalah seru dibanding kisah nyata. Di negeri para bedebah, musang berbulu domba berkeliaran di halaman rumah. Tetapi setidaknya, Kawan, di negeri para bedebah, petarung sejati tidak akan pernah berkhianat.
Di negeri di ujung tanduk Kehidupan semakin rusak, Bukan karena orang jahat semakin banyak, Tapi semakin banyak orang yang memilih tidak peduli lagi Di negeri di ujung tanduk Para penipu menjadi pemimpin, para pengkhianat menjadi pujaan, Bukan karena tidak ada lagi yang memiliki teladan, Tapi mereka memutuskan menutup mata dan memilih hidup bahagia sendirian Tapi di negeri di ujung …
"Buat apa kamu memikirkan apa yang dipikirkan orang lain? Buat apa kamu mencemaskan apa yang akan dinilai orang lain? Kekhawatiran, juga kecemasan yang sejatinya mungkin tidak pernah ada." Tentang seorang kakak yang mengorbankan apa pun agar adik-adiknya bisa sekolah. Tentang rasa sabar dan penerimaan. Tentang keluarga yang penuh perjuangan.
Ada tujuh miliar penduduk bumi saat ini. Jika separuh saja dari mereka pernah jatuh cinta, setidaknya akan ada satu miliar lebih cerita cinta. Akan ada setidaknya 5 kali dalam setiap detik, 300 kali dalam semenit, 18.000 kali dalam setiap jam, dan nyaris setengah juta sehari-semalam, seseorang entah di belahan dunia mana, berbinar, harap-harap cemas, gemetar, malu-malu menyatakan perasaannya. …
Novel Si Anak Badai karya Tere Liye ini mengisahkan tentang anak laki laki bernama Zaenal atau kerap disapa Za yang berasal dari kampung Muara Manowa. Ia bersama teman temannya berusaha mempertahankan kampung halaman mereka yang hendak digusur karena akan dibuat pelabuhan. Mengapa judulnya "Si Anak Badai" ? Ini karena kehidupan mereka yang tidak lepas dari laut, julukan itu berasal saat mereka …
“Nama kau Nurmas, itu nama yang indah sekali. Nur itu cahaya, mas atau emas itu logam mulia yang berharga. Aku harap, suatu saat cahaya dan kemuliaan kau akan menyatu, berkilauan."
Aku, Eliana si anak pemberani, anak sulung Bapak dan Mamak yang akan menjadi pembela kebenaran dan keadilan. Berdiri paling gagah, paling depan.” *** Buku ini tentang Eliana, si anak pemberani yang membela tanah, sungai, hutan, dan lembah kampungnya. Saat kerakusan dunia datang, Eliana bersama teman karibnya bahu-membahu melakukan perlawanan. Sosok eliana yang mempunyai rasa ingin tahu y…
Kisah kali ini sendiri berpusat pada tokoh bernama Pukat. Ia merupakan anak kedua dari pasangan Syahdan dan Nurmas. Pukat merupakan anak paling pintar dan cerdas di keluarganya. Maka tidak heran jika dalam setiap mata pelajaran Pukat bisa menjawab semua pelajaran dengan benar. Namun sebagaimana anak kecil pada umumnya, Pukat juga memiliki sikap nakal dan rasa penasaran yang tinggi terhadap hal-…