"Pengarang Ditemukan Tewas Gantung Diri", itulah judul berita di koran yang membuat Elang Bayu Angkasa, sang pelukis, penasaran. Apalagi pengarang dengan nama samaran Gagak Hitam itu tidak meninggalkan jejak sama sekali, kematiannya misterius. Terpancing rasa ingin tahu, Elang pergi ke Singkawang, menyelidiki kematian itu. Saat Elang baru saja menyelidiki misteri kematian Gagak Hitam bersama A…
Satu mayat lenyap dari ruang jenazah rumah sakit. Elang Bayu Angkasa mendengar berita itu dari Tesha, kekasihnya yang bekerja di rumah sakit itu. Elang awalnya tak mau terlibat. Ia ingin hidup tenang, menikahi Tesha, dan berkeluarga. Tetapi ia menerima surat misterius berisi teka-teki yang berhubungan dengan mayat yang lenyap itu. Tanpa sepengetahuan Tesha, Elang menyelidiki kasus itu bersama …
Yuda, "si iblis", seorang pemanjat tebing dan petaruh yang melecehkan nilai-nilai masyarakat. Parang Jati, "si malaikat", seorang pemuda berjari dua belas yang dibentuk oleh ayah angkatnya untuk menanggung duka dunia. Marja, "si manusia", seorang gadis bertubuh kuda teji dan berjiwa matahari. Mereka terlibat dalam segitiga cinta yang lembut, di antara pengalaman-pengalaman keras yang berawal d…
Pemilik sebuah warung kopi dibunuh brutal, mayatnya ditemukan dalam keranjang yang biasanya digunakan pedagang di pasar untuk berjualan. Warung kopinya dirusak, porak-poranda. Judul berita di surat kabar pun muncul: "Neraka di Warung Kopi". Penyelidikan terhadap kasus pembunuhan itu menggiring Elang dan Agung berurusan dengan kepemilikan tanah: ada tanah yang dirampas, dan perampasnya ternyat…
Riva tertarik pada sifat teman sekelasnya, anak baru bernama Elsa. Kontras dengan Riva yang suka bergaul dan punya banyak teman, Elsa punya sifat tertutup, dan hampir dibilang nggak pernah bergaul dengan teman-teman di Universitas Pratista. Kegiatan sehari-hari cewek tinggi berkacamata dan berambut lurus panjang ini di kampus selain belajar adalah menyendiri, sambil membaca noel-novel impor fav…
Lombok, Januari 2011 Kami hanya ingin pulang. Ke rumah kami sendiri. Rumah yang kami beli dengan uang kami sendiri. Rumah yang berhasil kami miliki lagi dengan susah payah, setelah dulu pernah diusir dari kampung-kampung kami. Rumah itu masih ada di sana. Sebagian ada yang hancur. Bekas terbakar di mana-mana. Genteng dan tembok yang tak lagi utuh. Tapi tidak apa-apa. Kami mau menerimanya apa a…
Walau sudah lama tak bertemu, Naira tak sanggup melepaskan obsesinya terhadap Aidan Rahardja. Katakan saja norak, tapi Aidan memang cinta pertamanya. Katakan saja ini takdir, yang membuat mereka akhirnya kembali berjumpa di kantor tempat Naira bekerja dengan jabatan sebagai atasan baru Naira. Sayangnya, bukannya membawa harapan baru, Aidan malah kembali membuat Naira patah hati dengan mengumumk…
Lalita menerima sejilid kertas tua berisi bagan-bagan mandala, dan sejak itu setiap hari pengetahuannya tentang sang kakek bertambah. Setiap kali pengetahuan itu bertambah banyak, setiap kali pula sang kakek bertambah muda dalam penglihatannya. Pada suatu titik ia bisa sepenuhnya melihat seorang remaja berumur tiga belas tahun, yang berdiri lurus kaku dan kepala sedikit miring seolah melihat se…
Buku La Barka berisi catatan harian Rina, perempuan yang dibesarkan di sebuah yayasan yatim piatu. Perkawinannya dengan lelaki Perancis memberinya harapan akan kehidupan keluarga yang tenang dan berkecukupan, yang tidak pernah dia miliki. Namun harapannya meleset. Kelahiran anak yang biasanya menjadi perekat hubungan suami-istri, justru menjadi neraka baginya karena ternyata suaminya tidak men…
KATENYE NIH, ANAK BETAWI KETINGGALAN JAMAN KATENYE LAGI NIH, ANAK BETAWI GA BERBUDAYE AH... KATE SIAPE SIH??? Kebanyakan orang Jakarta sekarang pada kurang paham, kalau Menteng itu nama buah, Bintaro itu nama pohon dan Kebon Jeruk, memang dulu di sana ada hamparan tanaman yang benar-benar jeruk buahnya. Para pendatang agaknya hanya kenal nama-nama itu sebagai kawasan gedongan. Lalu, benarkah…