Marissa kesal ketika harus ikut ayahnya ke Gedung Albatross, karena itu berarti ia akan bertemu Michael, mantan pacarnya, dan Selina, musuh bebuyutan yang telah merebut Michael dari sisinya. Frustrasi oleh situasi, tak sadar Marissa menangis di depan sebuah lukisan dan bergumam seandainya saja ia bisa menghilang. Dan ia... betul-betul menghilang! Terlempar ke masa dua puluh tahun silam, saat …