The internet is changing the way knowledge, in the broadest sense, is made and understood. It is a change from making knowledge predominantly in small groups via face-to-face interaction to making knowledge predominantly via remote interaction. We think this change, if it is too radical, could be disastrous for the long-term future of what we call ‘pluralist d…
The desire to alter and adorn the human body is universal. While specific forms of body decoration and the motivations for them vary according to region, culture, and era, all human societies have engaged in practices designed to enhance people's natural appearance. One of the most widespread types of body art, tattooing, appears on human mummies by 3200 BCE and was practiced by ancient culture…
Under the slogan ‘Merdeka!’ the Republic of Indonesia rushed into a battle for independence – a struggle of which no one could predict the outcome. Harry Poeze and Henk Schulte Nordholt provide a new narrative about the revolution, one that focuses not only on the fight against the Dutch but also on the precarious rise of the Republic. After the horrors of the Japanese occupation, the Rep…
In the twenty-first century, a new water discourse is emerging, carried by the humanities. It focuses on cultural changes, such as an emphasis on gender and race differentiations in water relations, ways water features in urban design, and decolonial analyses of water practices. It is deeply informed by new materialist and posthumanist attention to the acti…
The credibility and legitimacy of electoral processes is inextricably linked to electoral integrity. The Global Commission on Democracy, Elections and Security identified five major challenges to the conduct of elections with integrity in its 2012 report: building the rule of law to substantiate claims to human rights and electoral justice, developing professional and competent electoral manage…
Apabila seseorang sukses dalam bisnis atau karir, biasanya dunia akan berkata "Dia mempunyai nasib baik", "Dia beruntung". Dunia tidak melihat bagaimana dia bekerja keras selama bertahun-tahun, fokus terhadap sasarannya, dan mengerahkan setiap energi untuk mencapai sasaran itu, serta bagaimana dia mengorbankan banyak hal untuk dirinya dan kesuksesannya. Dalam kesuksesan tidak ada faktor keberun…
Itulah keluhan klasik yang sering muncul di samping tidak punya waktu, tidak hanya dari orang lain tetapi bahkan dari kita sendiri. Ya karena tidak punya modal uang, maka usaha pun tidak bisa dimulai. Tetapi, ternyata alasan seperti itu sudah kuno, sudah ketinggalan zaman, dan bahkan sudah tidak masuk akal lagi. BAgaimana mungkin hanya karena tidak punya modal uang lalu kita terbelenggu tak ber…
ILMU PENGETAHUAN MANUSIA ( Halaman 1-96) TEKNOLOGI ( Halaman 98-927) Bagian teknologi dimulai dengan bagian penting dan fungsi rekayasa modern, survei penerapan tertua ilmu pengetahuan yakni teknologi awal membangun rumah, dan bangunan lainnya, sampai transportasi; mobil, kereta api, pesawat terbang, dan sarana perjalanan lainnya. Penerapan lanjutan ilmu pengetahuan tentang industri kimia d…
KEHIDUPAN TUMBUH-TUMBUHAN ( Halaman 1-175) Dalam bagian ini dimulai dengan tanah yang merupakan tambatan bagi semua tanaman yang bertempat di darat. Pembahasan tentang ganggang, cendawan, pakis, tanaman berbiji, bentuk vegetasi, sampai menelaah tentang akar, batang, daun, bunga, dan buahnya. KEHIDUPAN HEWAN ( Halaman 176- ) Bagian tentang kehidupan hewan dimulai dengan hewan invertebrata y…
Pesan-pesan Uskup Agung Ignatius Suharyo Percakapan yang Membebaskan adalah kumpulan pesan-pesan yang di tulis oleh Bapak Uskup Ignatius Suharyo dari 2012 sampai 2015. Tulisan-tulisan ini menjadi sarana Bapak Uskup membangun komunikasi dengan semua orang beriman yang digembalakannya. Berisi refleksi dan buah-buah pemikiran singkat yang dianggap penting untuk dihidupi.
Tan Malaka (1984-1949) pada tahun 1942 kembali ke Indonesia menggunakan nama samaran sesudah dua puluh tahun mengembara. Pada masa Hindia Belanda ia bekerja untuk Komintren (organisasi komunis revolusioner internasional) dan pasca-1927 memimpin Partai Politik Indonesia yang ilegal dan antikolonial. Ia tidak diberi peranan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sementara itu, tokoh Tan Malaka …